Sabtu, 31 Oktober 2009

Syarat Seorang Public Relations Profesional


Survei atas eksekutif puncak hubungan masyarakat menunjukkan adanya pendapat bahwa untuk berhasil perlu ada keterampilan komunikasi, pengetahuan tentang media dan manajemen, kemampuan memecahkan masalah, motivasi, dan keingintahuan intelektual.

Daftar lima kualitas bagi mereka yang berada di”jalur cepat” karier hubungan masyarakat yang dibuat Konsultan humas Richard Long, yaitu:

  1. Hasil. Satu-satunya kunci keberhasilan yang penting untuk berhasil adalah reputasi dalam memperoleh hasil dengan berorientasi pada tujuan. Pemberi kerja dank lien membayar hasil, bukan kerja keras dan upaya.
  2. Kemampuan membuat konnsep. Mereka yang berada di jalur cepat mempunyai kemampuan untuk berfokus pada kebutuhan majikan atau klien. Pembuat konsep yang kuat adalah “pengkaji cepat” yang merupakan pendengar yang baik dan pembuat catatan yang menyeluruh.
  3. Hubungan manusiawi. Mereka yang berada di jalur cepat adalah anggota tim yang menyeimbangkantujuan pribadi dengan tujuan organisasi. Mereka juga tahu cara berurusan dengan manajemen, termasuk ketika tidak sepaham dengan pimpinan.
  4. Gaya. Ciri paling penting yang berkaitan dengan gaya adalah sikap “dapat melakukan”. Ciri lainnya adalah persainan konstruktif. Mereka yang berada I jalur cepat menrjemahkan rasa percaya sebagai sokongan anjuran persuasive dan konstribusi humas yang substantif.
  5. Kualitas tidak berwujud. Kualitas ini sulit dijelaskan, tetapi karisma, kehadiran, dan keterampilan mempengaruhi cara manajer lainnya mengevaluasi orang-orang di dalam humas. Belajarlah pada pimpinan. Akan tetapi, dalam berurusan dengan pimpinan, yang penting adalah menemukan cara mempermudah pekerjaan mereka. Tahu apa yang diharapkan pimpinan dari kita.

Daftar syarat untuk berhasil dari Jo Proctor:

Keterampilan:

- Menulis efektif

- Berbicara pesuasif

Pengetahuan:

- Pengetahuan mendalam tentang berbagai media

- Pemahaman akan proses manajeman

- Ketajaman bisnis, keuangan

Kemampuan:

- Pemacah masalah

- Pengambil keputusan

- Tangkas dalam menangani orang, membangkitkan kepercayaan

- Mampu memikul tanggung jawab

Kualitas:

- Kestabilan dan akal sehat

- Dorongan dan antusiasme

- Minat luas dan keingintahuan intelektual

- Pendengar yang baik

- Toleransi atas frustasi

- Gaya

Daftar kualitas untuk berhasil dari Bill Cantor:

  1. Respon terhadap ketegangan. Kebanyakan eksekutif humas yang berhasil adalah orang bersemangat, walaupun mereka sendiri mungkin tidak merasakannya. Mereka kerap berada dalam kondisi terbaik ketika berada dibawah tekanan, dan alih-alih memecahkan masalah dengan analisis abstrak, mereka lebih suka mencari jalan keluar yang praktis dengan tindakan langsung.
  2. Inisiatif individu. Eksekutif humas yang berhasil biasanya akan mengambil tindakan langsung sebelum situasi meledak diluar proporsi. Biasanya mereka tidak menunggu instruksi, melainkan mengambil inisiatif untuk memecahkan masalah, berupaya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan, mempelopori upaya humas.
  3. Keingintahuan dan kemauan untuk belajar. Profesional humas harus mempunyai rasa ingin tahu, mau belajar sebanyak-banyaknya tentang produk, jasa, klien atau organisasi, dan persaingan. Karena humas bukan ilmu pasti, maka eksekutif humas kerap mencoba sejumlah pendekatan dalam rangka memecahkan masalah,walaupun mungkin sebagian diantaranya tidak berhasil, professional tidak bleh menganggapnya kesalahan pribadi melainkan sebagai peluang untuk belajar.
  4. Energi, dorongan dan ambisi. Pelaku humas yang berhasil mempunyai energi, dorongan dan dorongan. Kerja mereka cepat dan tanpa rasa takut mengambil resiko yang sudah diperhitungkan. Ini merupakan unsure yang sangat penting dalam kepribadian eksekutif humas. Kebanyakan praktisi puncak terstimulasi oleh masalah yang harus dipecahkan, dan bersedia bekerja berjam-jam untuk tujuan mereka.
  5. Pemikiran obyektif. Eksekutif humas harus bersikap seobyektif dan sefaktual mungkin, dan yang terpenting mempunyai kemampuan menilai yang baik. Mereka harus tahu cara dan waktu yang tepat untuk melakukan dan mengatakan sesuatu. Mereka harus mempunyai kepekaan waktu. Mereka harus mempunyai kapasitas untuk berkonsentrasi penuh, perhatian terhadap rincian yang berbelit-belit, serta kekuatan observasi yang tajam. Ini terutama penting dalam konseling.
  6. Sikap luwes. Penting sekali bagi eksekutif humas untuk mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, sebagai contoh: sudut pandang manajemen eksekutif, editor penerbitan atau khalayak yang marah.
  7. Layanan bagi pihak lain. Kebanyakan eksekutif humas yang berhasil mempunyai keinginan alamiah untuk membantu orang lain. Rasa senang atas keberhasilan orang lain merupakan motivasi utama perilaku layanan.
  8. Sifat bersahabat. Pada umumnya pelaku humas dipandang sebagai orang disukai, bersahabat, dan tulus, jarang dianggap sebagai orang yang mudah marah, getir atau suka bermusuhan. Mereka mengembangkan dan mempertahankan sejumlah besar kotak pribadi.
  9. Beragam kemampuan. Eksekutif humas yang berhasil kerap mampu berfungsi dengan baik dalam berbagai bidang karena mempunyai semangat bertualang dan mnat yang hidup dengan dunia secara keseluruhan. Praktisi terbaik adalah generalis dengan kekhususan. Keinginan untuk belajar dan kemampuan untuk berfokus pada berbagai subyek embantu mereka cepat menyesuaikan diri dengan tugas baru serta berbagai masalah dan kebutuhan klien.
  10. Tidak terlalu sadar diri. Eksekutif humas yang berhasil tidak terlalu sadar diri dibandingkan eksekutif lainnya, mungkin karena mereka kerap berfungsi sebagai katalisator. Walaupun ada praktisi yang mempunyai ego besar, mereka kerap tidak menonjolkan diri, bergerak dibelakang layer seraya membiarkan orang lain menjadi pusat perhatian. Kualitas ini merupakan hal yang mendasar bagi professional humas.

Kualitas lainnya yang dicari majikan antara lain pemahaman akan cara kerjabisnis (apapun bentuk bisnis organisasi), keterampilan menggunakan perangkat lunak computer dan teknologi media baru, kegemaran membaca dan mengikuti kejadian hangat, dan kemampuan mengatasi frustasi dan berimprovisasi. Namun ada satu kualitas yang menduduki tempat pertama di semua daftar, yaitu kemampuan menulis.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar